Selasa, 09 November 2010

History Savoy Homann Bidakara Hotel Bandung

Posted by Jurnal Bandung on 17.20 0 komentar


Jika kita hendak berjalan – jalan melewati Jalan Asia Afrika, pasti kita akan melihat gedung – gedung tinggi yang menjadi ciri khas Kota Bandung yang berada di sebelah kiri dan kanan jalan sepanjang jalan tersebut, melihat kesebelah kiri jalan dari arah simpang lima kta dapat menemukan salah satu bangunan tertua dan mewah peninggalan  dari kolonial belanda, yaitu bangunan hotel pertamana penuh dengan pengalaman panjang sebagai saksi bisu perjalanan perkembangan salah satu sejarah Kota Bandung.

Hotel ini diketahui hanya berdasarkan meetbrief dari akte-akte Eigendom yang tercantum dalam gambar sketsa dari Savoy Homann Hotel sudah dapat dipastikan bahwa Savoy Homann Hotel di bangun sebelum tahun 1888 dengan pemiliknya seorang warga negara Jerman bernama Mr.A.Homann. Bentuk daripada perusahaan ini adalah N.V.Hotel Homann. Setelah Mr. Homann meninggal, pimpinan perusahaan dipegang oleh istrinya. Dengan mengadakan beberapa perubahan-perubahan atas gedung atau bangunan lama, terutama di bagian sebelah muka maka pada bulan Februari didirikanlah bangunan baru yang menghadap ke jalan Asia Afrika dengan nama Savoy. Pembangunan ini selesai pada tahun 1939 dan saat itu direalisasikan oleh Mr.F.J.A. Van Es. Pada tahun 1942 di zaman pendudukan Jepang, seluruh bangunan ditempati dan dipergunakan sebagai asrama opsir-opsir Jepang. Selama pendudukan tentara Jepang semua peralatan kelengkapan yang diperlukan untuk jalannya operasionalisasi telah hilang dan rusak, terutama pada waktu Jepang meninggalkan kota Bandung.

Pada tahun 1945, Savoy Homann Hotel diduduki oleh tentara sekutu yang kemudian dijadikan sebagai gedung Reode-Kruis selama kurang lebih satu tahun. Dan saat itu gedung Savoy Homann dipergunakan sebagai pusat dari segala kegiatannya, dan Pada tahun 1946, gedung ini diserahkan kembali kepada Mr.F.J.A. Van Es dengan keadaan yang lebih parah kerusakannya maupun kelengkapan dari peralatannya. Setelah Mr.F.J.A. Van Es meninggal pada tahun 1952 polemik timbul permaslahan kepemilkan hotel setelah istri dari Mr.F.J.A. Van Es pergi kembali kenegara asalnya.

10 tanggal 6 September 1969 yang mana pengesahannya dari Departemen Kehakiman R.I dan termasuk dalam Berita Negara R.I tanggal 30 Nopember 1973 no 96. Saat itu Savoy Homann Hotel yang menjadi Landmark Kota Bandung merupakan salah satu hotel terbesar di Asia Tenggara dan memperoleh kepercayaan dari pemerintah sebagai tempat untuk penyelenggaraan event-event besar berskala nasional dan internasional, seperti : - 1-16 Desember 1950 yaitu ILO Conferentie - 3 - 10 September 1952 berlangsung WHO Conference - 14 Januari - 14 Februari 1953 berlangsung Ecafe Conference - 18 - 24 April 1955 berlangsung Asian African Conference yang pertama - Sekilas saja kita lihat, begitu juga dengan event peringatan Konferensi Asia Afrika ke-50, yang berlangsung 24 April 2005.

Dari banyaknya acara peristiwa kejadian yang bersejarah dan sampai dikenanga oleh masyarakat Kota Bandung dan bangsa Indonesia adalah, peristiwa Konfenrensi Asia Afrika Pertama yang digagas oleh Presiden pertama kita IR. Sukarno, Indonesia sebagai penggagas pertama membuat gelaran akbar antar dua benua gerakan non blok yang pada saat itu sedang konflik perang dingin yang dikenal dengan perang blok barat dan blok timur. Para delegasi pemimin dunia pada waktu itu mengginap di hotel Savoy Homann. Yang banyak diketahui banyak orang dan menjadi trancenter hotel tersebut dikenal sebagai tepat bersejarah.                          (T-2/wandrik P.A)


Berita Terkait Lainnya

0 Responses so far:

Leave a Reply